Google

Senin, 16 Juni 2008

KATA BIJAK SYEKH SITI JENAR, LEWAT SURABAYA POST


Jika Anda pelanggan Harian Sore Surabaya Post, dapat dipastikan mendapat vitamin bijak dari koran ini. Kebiasaan cantik Koran ini selalu meletakkan kata-kata bijak di halaman depan, tepatnya di “kaki koran”. Bandar sudah lama memperhatikan kebiasaan ini, namun belum juga sempat mem-posting. Setelah terbitan tanggal 7 Juni 2008, keinginanan untuk menghadirkan di Bandar ini sangat kuat, apalagi setelah Koran ini memilih kata bijak karya Syekh Siti Jenar. Tentunya banyak yang menanyakan, karena Siti Jenar adalah tokoh kontroversi yang selalau mengundang teka-teki. Inilah daya tariknya.
Kata-kaya Bijak itu adalah:

Janganlah menyembah jikalau tidak mengetahui siapa yang disembah. Jika engkau tidak mengetahui siapa yang disembah, akhirnya Cuma menyembah ketiadaan. Sysngguh suatu sembahan yang sia-sia
[Syekh Siti Jenar- Surabaya Post 7 Juni 2008]
Bukan kecerdasan anda , melainkan sikap Andalah yang akan mengangkat Anda dalam kehidupan
[Surabaya Post, 2 Juni 2008]

Barangkali, koran ini, punya maksud lain, sehingga tanggal 9 Juni 2008, kata-kata bijak ini terbitkan ulang.
Bunyi tetap dan tidak ada berubahan apapun.

Bukan kecerdasan anda , melainkan sikap Andalah yang akan mengangkat Anda dalam kehidupan
[Surabaya Post, 9 Juni 2008]
Penderitaan jiwa mengarahkan keburukan. Putus asa adalah sumber kesesatan; dan kegelapan hati, pangkal penderitaan

[Bediuzzaman Said Nursi. Surabaya Post, 11 Juni 2008
Memperbaiki diri adalah alat yang ampuh untuk memperbaiki orang lain
[Surabaya Post, 6 Juni 2008]
Kita punya cukup banyak agama untuk membuat kita saling benci, tapi tak cukup banyak agama yang membuat kita saling mencintai
[Jonathan Swift]
Janganlah seseorang hamba itu mengharap selain kepada Tuhannya dan janganlah dia takut selain kepada dosanya
[Sayidina Ali Karamallahu Wajhah. Surabya Post, 13 Juni 2008]
Ancaman nyata sebenarnya bukan pada saat computer mulai berpikir seperti manusia, tetapi ketika manusia mulai berpikir seperti computer
[Sydney Harris. Surabaya Post 12 Juni 2008]

Tidak ada komentar: