Mengambil kata-kata bijak mantan birokrat, Bupati, yang mencicipi jeruji besi. Sebut nama H. Samsul H. Siswoyo. Seorang birokrat yang mengawali karirnya dari level yang rendah. Pernah menjabat Camat di Wonokromo Surabaya, dan menjadi Asisten Walikota. Selama menjabat itulah Samsul meronce kata-kata bijak, kata-kata teladan. Tentunya peruntukannya pada generasi yang mendatang, namun sisi lain adalah alat pengingat bagi penulisnya. Dalam buku ini terkandung kata-kata bijak yang sengaja disentuhkan kepada wilayah birokrat pejabat. Maksudnya agar dalam mengerjakan tugas, dan membawa amanat rakyat tidak berkhianat.
KESADARAN BAHWA
SETIAP ORANG BISA BERBUAT SALAH,
TIDAK TERKECUALI PEMIMPIN
Catatan Kecil: Sah Bandar mengucapkan terima kasih yang tak terhingga, karena ketika Bung Samsul masih menjabat camat Wonokromo sangat banyak memberikan bantuan kepada saya, bahkan ketika perkawinan saya, di sempatkan untuk hadir. Semoga Bung Samsul Sehat dan bahagia.
SETIAP ORANG BISA BERBUAT SALAH,
TIDAK TERKECUALI PEMIMPIN
[]
Manusia adalah gudangnya salah. Siapa pun, bukan hanya bawahan-pimpinan pun tak lepas dari kesalahan
[]
Alangkah mulianya jika setiap pimpinan mau dan berani berendah hati serta mengoreksi dirinya sendiri. Introspeksi memang menjadi kewajiban bagi setiap orang, tak terkecuali para pemimpin
[]
Pimpinan bijak selalu menghitung-hitung kesalahannya sendiri dan tidak punya waktu untuk menghitung-hitung kesalahan orang lain
[]
Hanya pemimpin yang berani dan berendah hati yang tulus dan ikhlas mau mengakui kesalahannya sendiri dan bertanggungjawab atas kesalahan tersebut
[]
Karena itu mengoreksi diri sendiri, bukan saja membutuhkan keberanian tetapi juga kerendahan hati
[]
Di dalam buku ini masih ratusan bahkan ribuan kata bijak, namun karena keterbatasan waktu, hanya pada bab pemimpin yang sempat kami unggah.[]
Alangkah mulianya jika setiap pimpinan mau dan berani berendah hati serta mengoreksi dirinya sendiri. Introspeksi memang menjadi kewajiban bagi setiap orang, tak terkecuali para pemimpin
[]
Pimpinan bijak selalu menghitung-hitung kesalahannya sendiri dan tidak punya waktu untuk menghitung-hitung kesalahan orang lain
[]
Hanya pemimpin yang berani dan berendah hati yang tulus dan ikhlas mau mengakui kesalahannya sendiri dan bertanggungjawab atas kesalahan tersebut
[]
Karena itu mengoreksi diri sendiri, bukan saja membutuhkan keberanian tetapi juga kerendahan hati
[]
Data buku
JUDUL: Modal Dasar Seorang Birokrat
PENULIS: H.Samsul H,. siswojo
PENERBIT : Prima Sadro
CETAKAN : I tahun 2005
[]
JUDUL: Modal Dasar Seorang Birokrat
PENULIS: H.Samsul H,. siswojo
PENERBIT : Prima Sadro
CETAKAN : I tahun 2005
[]
Catatan Kecil: Sah Bandar mengucapkan terima kasih yang tak terhingga, karena ketika Bung Samsul masih menjabat camat Wonokromo sangat banyak memberikan bantuan kepada saya, bahkan ketika perkawinan saya, di sempatkan untuk hadir. Semoga Bung Samsul Sehat dan bahagia.
Tidak ada komentar:
Posting Komentar