Google

Senin, 30 Januari 2012

LAKON AFRIANI DALAM TRAGEDI TUGU TANI

Afriani Susanti hanyalah satu contoh pengendara mobil dalam keadaan mabuk. Namun, di luar sana masih banyak Afriani lainnya, seandainya saja polisi mau mengecek dan mengetes para pengemudi yang memakai alkohol di tempat kejadian.

Di sisi lain, Afriani juga mengalami kerugian. Ketika dia sudah tahu bahaya sesuatu, dia terus melakukannya. Mereka sangat rugi karena sudah terperangkap oleh pusaran kebodohan dan kelalain yang  bisa mengancam nyawanya sendiri dan nyawa orang lain.
Nanang Qosim
Mahasiswa Fakultas Tarbiyah
IAIN Walisongo Semarang
Aktivis Lembaga Pers Mahasiswa Edukasi
Tulisan ini diunduh dari Nanang Qosim,......Ternyata banyak Afriani yang lain,.....lalu kebijakan apa yang harus diambil, dan apa yang harus kita lakukan setelah melihat kejadian ini. Bandar kata bijak berkontribusi,.......
[]
Kata maaf sering datang bersamaan dengan kekecewaan, dan hadirnya selalu di belakang
[]
Nyawa begitu mudah melayang, karena tidak ada lagi ceruk yang menyimpan kasih sayang
[]
Hubungan yang cenderung "patembayan" (berbasis keuntungan) akan mengikis "paguyuban" (berbasis persaudaraan)
[]
Kasih sayang lahir dari rahim kasih sayang
[]
Lemahnya seni dan budaya, menguatkan pola laku ceroboh dalam berbangsa
[]
Kasih sayang itu murah dan mudah, jika dalam diri kita memiliki keikhlasan
[]
Ajari anak-anak sayang binatang, saya alam dan sesama, bukan tak bermaksud. Jika sejak dini sudah tertanam kelak akan membangun benteng budi, kasih sayang sesama
[]
Resiko buruk bermobil bukan hanya pada diri sendiri, tapi juga nyawa orang lain
[]
Semakin bagus teknologi, akan membimbing produk yang canggih dan cepat serta  berdaya dahsyat, maka mengimbanginya dengan kesadaran sosial yang canggih adalah resep yang tak terpatahkan
[]
Setiap peristiwa selalu menghadirkan kebijakan baru dan kewaspadaan baru
[]


Tidak ada komentar: