PERSONALITY QUALITY MANAGEMENT

Menyadap kata bijak darti buku E. Widijo Hari Murdoko. Buku didesain untuk mengefektifkan Pengelolaan Diri, harapannya sebagai pribadi memilki intgritas kepribadian yang bagus, dan manakala bersentuhan dengan orang lain akan lebih percaya diri dan dapat "membawa diri".
Agar manusia itu mampu 'membawa diri" ada empat pilar kualitas pribadi yang di Charger, antara lain adalah:

• Kesadaran Diri
• Pengaturan Diri
• Pembiasaan Diri
• Evaluasi Diri.

Bandar tidak akan membentangkan resensi, namun hanya menyadap beberapa kata bijak yang ada dibuku ini.
Data buku
JUDUL: Personal Quality Management
PENULIS: E.Widijo Hari Murdoko
PENERBIT:PT Elex Media Komputindo - Kelompok Gramedia Jakarta
ISBN: 979-20-8676-5
CETAKAN: 2006
TEBAL: 209 Halaman
Hasil sadapan:

Kemaunlah yang menjadikan orang-orang besar dalam sejarah

[Takdir A]

()

bahaya yang sebenarnya bukanlah komputer akan berpikiran seperti manusia, melainkan manusia yang berpikiran komputer

[Sidney Harris]

()

Seseorang dikatakan berkualitas tidak hanya karena TAHU dan MAMPU saja, tetapi lebih banyak didasarkan pada kemauan orang tersebut

[]

()

Setiap orang di beri anugerah berupa potensi-potensi yang dimilikinya, hanya saja tidak banyak otang mempunyai KEMAMPUAN untuk mengembangkannya"

[]

()

Hanya orang bodoh saja yang berpendapat bahwa potensi yang dimiliki selamanya akan tetap sesuai dengan perkembangan tanpa harus diperbarui dengan BELAJAR Terus menerus ytanpa mengenal lelah"

()

Orang sukses tidak malu dengan kesalahan, penjelasan. Dan akan memperbaiki. Orang gagal, meskipun menyesal tak pernah melakukan perbaikan

[1001 Permik Kehidupan]

()

Kegagalan biasanya merupakan langkah awal menuju sukses, tetapi sukses itu sendiri sesungguhnya baru merupakan jalan tak berketentuan menuju puncak sukses

[Lambert Jeffries]

()

Sekses yang diperoleh tanpa usaha tetapin karena mujur kebanyakan tidaklah kekal

[W.J.Brown]

()

Kelemahan kita dalam melihat kesuksesan orang lain adalah bahwa kita lebih senang melihat hasil yang dicapai daripada belajar dari setiap usaha yang dilakukan oleh orang tersebut dalam mencapai kesuksesannya

()

Kesuksesan bukan ditentukan oleh apa yang didapat, tetapi lebih banyak didasarkan pada proses untuk mendapatkannya

()

Tindakan tanpa sasaran bagaikan layang-layang putus, tidak terkendalikan ke mana ia akan jatuh

[]

Tindakan dengan sasaran jelas, bagaikan seorang pendaki yang tahu ke arah mana ia akan menapakkan kakinya menuju puncak agung

[]

Orang bijaksana berpikir dulu sebelum bertindak, orang bodoh mengobralkan kebodohannya

[Amsal, S.]

[]

Orang yang tidak mau menggunkan akal sehat adalah orang mabuk

[Byron Lord]

()

Kemampuan untuk menyadari dan mengendalikan emosi merupakan cerminan tingkat kedewasaan kita

[]

Kehidupan emosi bagaikan nyala apai, apabila digunakan dengan benar akan banya menfaatnya, tetapi apabila digunakan dengan sembarangan akan menghancurkan diri sendiri bahkan orang lain yang ada disekitar kita

[]

Kegelisahan dan kecemasan adalah penyakit dan kadang-kadang merupakan kejahatan

[Marden, O.S]

[]

Setiap menit kita marah, kita kehilangan 60 detik kebahagiaan

[Anonim]

[]

Penyesuaia diri akan menjadi efektif dan mengembangkan pribadi kita apabila muncul dari dalam diri kita

[]

Kelemahan kita dalam menyesuaikan diri adalah menuntut orang lain untuk menyesuaikan diri dengan kita

Hiduplah seperti pohon kayu yang lebat buahnya, yang tumbuh di tepi jalan. Dilempari orang dengan batu, tetapi membalas dengan buah

[Sibli Abu bakar]

[]

Kualitas pribadi kita ditentukan dari sejauh mana kita mampu mengevaluasi diri sendiri sebelum orang lain mengevalusai kita

[]

Jika kita ingin mengembangkan hidup kita secara optimal, tidak ada cara lain kecuali setiap mencoba mengevaluasi diri

[]

Berterus terang adalah sikap pahlawan, etapi berani mengakui kesalahan lebih ksatria

[Prof. Dr. Hamka]

[]

Mengetahui kekurangan diri adalah tangga untuk mencapai cita-cita, berusaha terus untuk mengisi kekurangan adalah cermin keberanian luar biasa

[Prof. Dr. Hamka]

[]

Usahakanlah untuk selalu tidak menegakkan kepala lebih tinggi dari topi Anda

[John Lyly]