- Dawai Cinta Sang Birokrat
- Semilir Cinta Sang Birokrat
Kedua buku itu akan dilabuhkan di bandar ini.
Dr.Ir. Jafar Hafsah, nama itu lebih tersosialisasi dengan MJH—Mohammad Jafar Hafsah, seorang birokrat tulen, beberapa jabatan diembannya, saat buku ini ditulis jabatan yang dipegangnya tidak tanggung-tanggung, yakni Dirtektur Jendral Produksi Tanaman Pangan. Dari Jabatan itu dapat diketahui bahwa beliau adalah seorang Insinyur, sekaligus doctor dari wilayah ilmu pertanian. Tepatnya beliau adalah Doktor lulusan IPB-Bogor.
Buku-nuku yang pernah dikraesi:
Kemitraan Usaha [200-2001]
Bisnis Gula [2002-2003]
Bisnis Ubi Kayu Indoensia [2003]
Puisi Hati Sang Birokrat 1[2004]
Puisi Hati Sang Birokrat 2 [2004].
Bandar ingin mencuil beberpa kata bijak sang birokrat ini.
Detil Buku
JUDUL : Dawai Cinta Sang Birokrat
PENULIS: Dr.Ir. Jafar Hafsah
PENERBIT: Pustaka Sinar Harapan
ISBN: 979-416-825-4
CATAKAN: 2004
HALAMAN : 111
Kalau Anda memandang laut lepad sepanjang mata memandang dan diujung sana bertaut dengan kaki langit, seperti itulah cinta bertaut dengan kedamaian
Cinta tidak lekang kena hujan, tidak lapuk kena matahari malah semakin panas oleh matahari semakin bersinar
Cinta dapat dilukiskan bagai dawai-dawai hati yang bernyanyi melantunkan kidung-kidung kehidupan
Cinta laksana api membara yang dapat memberi nafas pada kehidupan dan energi pada penghidupan
JUDUL : Semilir Cinta Sang Birokrat
PENULIS: Dr.Ir. Jafar Hafsah
PENERBIT: Pustaka Sinar Harapan
ISBN: 979-416-826-2
CATAKAN: 2004
HALAMAN : 111
Tidaklah pernah anda mimpi cinta dialam nyata, karena cinta itu nyata dalam mimpi
Kasih sayang tidak analog dengan cinta, kasih sayang adalah salah satu bagian dari buah cinta itu sendiri
Awan itu tidak sama dengan langit, awan itu partikel dari langit, sehingga langit itu ibarat cinta, kasih sayang itu awannya
Jangan pernah berhenti bernafas, manakala anda berhenti bernafas anda sudah tidak mencintai kehidupan
Anda jangan pernah bermimpi dicintai kalau Anda tidak mencintai
Anda pasti tidak pernah akur kala mempertentangkan cinta, karena cinta itu sendiri meredam pertentangan.
1 komentar:
luar biasa ayahanda mjh
Posting Komentar