Google

Sabtu, 16 Agustus 2008

MENGHIDUPI KEBIJAKSANAAN MAHATMA GANDHI

Ahimsa
[Prinsip Tanpa Kekerasan]
Adalah ideal yang tertinggi.
Ia diperuntukkan bagi mereka yang kuat, bukan bagi para pengecutr.
Ahimsa adalah atribut para pemberani.
Kelemhan dan ahimsa ibarat air dan api, tak pernah bertemu
[Mahatma Gandhi]
Monumen Nasional Kembali Menjadi saksi, tragedy kekerasan ketika berlangsungnya kegiatan hari Gerakan Integrasi Nasional [National Intergration Movement], yang bergabung dengan Aliansi Kebangsaan untuk Kebebasan Beragama dan Berkeyakinan [AKKBB].
Kekerasan ini menjadi daya penggerak nurani terdalam seorang-orang Anand Krishna untuk merefleksikan kearifan Mohandas Karamchand Gandhi, “Ahimsa”.
Dengan cermin cantik ini memberikan kesadaran punuh pada bangsa yang acapkali menderita, dan kurang menyadari jati dirinya. Seharusnya kekerasan adalah hal yang tabu bagi negeri yang memiliki berpuluh-puluh daya pembeda. Negeri yang multi varian, dari sisi manapun.
Dengan juta serpihan daya piker dan hati nuraninya, Anand Krishna mempersembahkan karya bijaknya untuk Tanah Air tercinta.
Harapanya buku bersampul merah dengan sketsa gambar “Gandhi” ini, mampu mengakhiri sekaligus menyetop kelahiran jabang bayi kekerasan.
Tentunya telah menjadi icon Bandar ini, untuk menghisap kata-kata bijak yang ada di buku ini.
Data Buku
JUDUL : Be The Change [Mahatma Gandhi’s Top 10 Fundamentals for Changing the world]
PENULIS : Anand Krishna
PENERBIT: PT Gramedia Pustaka Utama. Jl. Palmerah Barat 33-37 Lt.2-3. Jakarta 10270. www.gramedia.com
ISBN: 978-979-22-3906-5
CETAKAN : I—2008
TEBAL: xlix
Sadapan kata bijak:
Jangan putus asa terhadap kemanusiaan.
Kemanusiaan bagaikan samudera
Beberapa tetes air kotor tidak mampu mengotori seluruh samudera
[Mahatma Gandhi]

Kau sendiri mesti menjadi perubahan seperti yang kauinginkan terjadi dalam dunia ini

Barangkali kita tidak mampu melakoni prinsip tanpa kekerasan sepenuhnya dalam pikiran, ucapan, dan tindakan.
Namun, prinsip ini mesti menjadi tujuan kita, dan kita senantiasa berupaya untuk mencapainya
Tak seorang pun dapat menyakitiku bila aku tidak mengizinkannya

Tanpa Kekerasan bukan saja menghindari kekerasan fisik yang bersifat luaran, tetapi juga kekerasan yang terjadi di dalam diri.
Jangan hanya menolak untuk membunuh orang, tetapi juga menolak untuk membencinya
[Martin Luther King, Jr]

Seorang lemah tidak dapat memaaffkan. Kemampuan untuk memaafkan hanya ada pada mereka yang kuat……
Bila pencungkilan mata di balas dengan mencukil mata, seluruh dunia akan menjadi buta

Prinsip Tanpa Kekerasan bukanlah busana yang dapat dipakai dan ditinggalkan.
Kedudukannya adalah dalam hati kita.
Ia mesti menjadi bagian yang tak terpisahkan dari diri kita
[Mahatma Gandhi]

Aku tak ingin melihat apa yang dapat terjadi di masa depan.
Aku peduli pada masa kini.
Tuhan tidak memberiku kendali terhadap apa yang dapat terjadi sesaat lagi.

Sopan terhadap lawan dan upaya untuk memahami sudut pandangnya , itulah ABC Prinsip Tanpa Kekerasan
[Mahatma Gandhi]

Aku hanyalah seorang manusia biasa yang dapat berbuat salah seperti orang lain juga.
Namun, harus kutambahkan bahwa aku memiliki kerendahan hati untuk mengakui kesalahanku dan memperbaikinya

Adalah tidak bijaksana bila kita terlalu yakin akan kebijakan sendiri
Kita mesti ingat bahwa sekuat apa pun kita bisa menjadi lemah; sebijak apapun kita masih bisa berbuat salah

Tiada hokum di atas Prinsip Tanpa Kekerasan
[Pepatah India Kuno]

Awalnya, mereka meremehkanmu, kemudian menertawakanmu, kemudian melawanmu, lalu kau keluar sebagai pemenang

Kasih yang diarganisasi [dilakoni]
Itulah Prinsip Tanpa Kekerasan
[John Baez]

Tidak ada komentar: